Sabtu, 23 Februari 2008

GOLEK KENCONO


Benda ini dulu sempat populer.Mungkin Golek Kencono bukan lah nama asing lagi bagi pemain ghoib.Saat ini mau dihibahkan oleh pemiliknya.
Biasanya digunakan untuk rahayu,bisnis dll.
James
+628568744447
02191868659
Jakarta

KERIS2 BERDIRI






JANGAN MEMBELI DONGENG
tERIMA KSIH UNTUK bPK.sUMPENO dj DAN AHLI2 KERIS LAINNYA ATAS PENERANGANNYA

Kalau ada orang fasih mengutip tokoh-tokoh sejarah dan babad lebih dari para sejarahwan, bisa jadi dia bakul (pedagang) keris Namanama legendaris seperti Sultan Hasanudin, Paku Buwono X, Mangkunegoro IV, Pangeran Diponegoro, Joko Tole, dan sejenisnya, lebih sering dikutip di pasar keris dibanding di bangku sekolah.
"Pengetahuan" sejarah, seperti halnya kepandaian mengarang, 'psikologi terapan' dan ilmu klenik, rupanya merupakan nilai tambah tersendiri bagi salesmanship pedagang keris. Oleh karena itu, jangan cepatgrogi atau minder kalau seorang pedagang keris bilang bahwa pedangnya pernah dipakai Sultan Hasanudin membabat kepala Belanda atau tombaknya merupakan tunggul kerajaan Mojopahit. Sebaliknya, waspadalah, bisa jadi Anda sedang ada di tubir jurang penipuan.
Seorang kolektor bercerita membeli keris yang punya tiga bayangan, tapi sampai di rumah dua bayangan lainnya ketinggalan di rumah penjualnya. Ada lagi yang katanya cungpet, seperti remote control, kalau ditudingkan ke kobaran api, kebakarannya langsung mati. Percayalah, kalau sudah terlanjur membeli, tolong jangan Anda coba dengan membakar rumah Anda. Begitu pula, jangan coba yang katanya bisa dibakar sampai merah dan lantas bisa dijilatjilat. Dijamin, sakitnya pasti lebih dari sariawan.
***Seperti batu akik dan burung, terkadang harga sebuah keris menjadi jauh lebih mahal gara-gara dongeng penjualnya. Misalnya, bahkan keris yang sudah jelas pecah di tengah bilahnya karena kegagalan proses, malah disebut Combong, dan katanya justru dicari orang karena bisa dipakai melet wanita.
Oleh karena itu, "jangan beli dongeng," begitu nasehat Hadi Prayitno, seorang kolektor kawakan dari Surabaya. "Menurut pengalaman saya, biasanya kalau ceritanya hebat begitu, barangnya malah jelek," begitu guraunya.
Menurut perkiraan para pedagang,koleksinya bisa jadi melebihi n 10 ribu buah. Akan tetapi, yang asli hanya ratusan. Kabarnya, di antara koleksinya itu, terdapat sejumiah tombak raksasa iras, sambung sampai ke pegangannya dari besi, yang diperkirakannya sendiri sebagai tunggul kerajaan Mojopahit. Padahal, diangkatsaja begitu berat, bagaimana mungkin bisa dipakai perang.
Di antara jenis-jenis pemboman, yang paling subtil dan sulit dikenali mata awam adalah pemrosesan keris baru tapi tua, atau asli tapi palsu (aspal), menjadi tua. Jika penggarapannya handal, kadar pelapukan besinya bahkan lebih wajar dibanding keris-keris tua yang terawat kurang baik, karena bahan yang dipakai membuat keris-keris tua. Ditambah kecanggihan teknologi pembuatan sekarang, hasilnya cuma kalah riwayat saja dengan pusaka-pusaka yang sudah pakai gelar kyai atau kanjeng kyai itu.
Dari jaringan penjualannyapun terkadang sulit dikenali. "Sekarang ini dikenal istilah dibom dari desa", begitu ujar Toyib, seorang pengepol keris dari Jember. Artinya, keris tua aspal tersebut dilepaskan kepada para petani di desa-desa, sehingga bahkan sejak para pemburu dan pengepol tingkat desa, yang kebanyakan juga tak mempunyai pengetahuan perkerisan cukup mantap, sudah terkecoh.
Ketika seorang pemburu keris dari desa datang. Dengan serius ia memperlihatkan sebuah tombak yang sebelah bergambar naga, sebelah lagi bergambar lelaki sipit bertopi seperti tokoh serial TV Judge Bao, dengan ditambah deretan huruf Cina di atas kepalanya. Tombak hasil kamalan yang aslinya wonoaju (tak berpamor) itu, disebutnya sebagai tombak Sam Po Kong. Ketika Mustapha purapura serius tapi tak mampu membuang senyum dari wajahnya, pemburu desa itu wajahnya penuh tanda tanya. Kasihan, menilik harga penawarannya yang ratusan ribu rupiah, entah berapa dia membelinya di desa.
Semakin gencarnya pemboman dari desa ini, bersangkut-paut dengan semakin langkanya keris-keris tua yang canggih ditemukan di desa-desa, serta semakin semrawutnya tumpang-tindih jaringan pemburuan keris sebagai akibatnya.
"Dulu kita tak perlu cari, kepala desanya datang sendiri kemari bawa keris satu becak.
Sekarang sampai ke gunung-gunung, cuma dapat Pemekasan 9sebutan khas Madura untuk pamor Kulit Semangka) satu-dua bilah," demikian ujar Marsuji, kakek 85 tahun yang merintis perdagangan keris warga Madura di Jember. "Itupun permintaannya terkadang aneh-aneh. Misalnya, zaman mbahnya dulu sudah mau ditukar sapi, atau sawah sekian bahu," begitu tambah menantunya, yang sekarang meneruskan berdagang keris di Pasar Tanjung, Jember.
Kelangkaan ini mengakibatkan para pengepol, pedagang dan kolektor dari kota-kota besar seperti Surabay dan Malang, terjun sendiri ke desa-desa. 'Sekarang kacau, mereka bahkan ikut naik sampai desa-desa'", tambah Toyib. Bersamaan dengan itu mereka membawa keris aspal dan menukarnya dengan barang-barang asli dari desa.
Hadi Prayitno membenarkan situasi ini. Dia berkata, kalau mau berburu keris tak perlu ke kampung-kampung, dan berharap dapat rejeki nomplok, bisa murah karena pemiliknya tak mengerti. "Keris yang bagus pasti di tangan orang yang mengerti. Di kampung, kalau tak berpengalaman, salah-salah cuma dapat dongeng", tambahnya.
Surabaya sempat menjadi korban tudingan paling parah dalam kegiatan pemboman ini. Menurut cerita Asmoyo, seorang kolektor Surabaya bahkan saking marahnya menyebut para pedagang keris di Pasar Turi sebagai tukang gorok leher.

Betapapun, beberapa pedagang Pasar Turi merasa pernyataan semacam ini agak berlebihan. "Sekedar barang berputar saja. Memang, perdagangan keris seperti itu, karena dasarnya kepercayaan. Masing-masing kolektor mempunyai jalur hubungan sendiri-sendiri, yang tak mudah ditembus," begitu uiar Musratal.
Terlepas dari adanya silang pendapat dalam soal ini, pada umumnya mereka sepakat bahwa pemboman seperti ini sudah sampai taraf memprihatinkan. Masalahnya sempat menumpas minat kolektor baru, dan bahkan membuatsituasi pasar tak menentu. Dalam arti, membuat semrawut situasi penilaian, karena mereka bahkan sering mebalik-balik kenyataan dengan mengatakan koleksi asli seorang kolektor sebagai aspal atau bahkan duwung-duwungan.
Seorang kolektor lain mengatakan, sebetulnya pemboman di Jakarta juga sempat cukup parah, hanya saja karena korbannya para pejabat jadi tak cepat terbuka Masalahnya mereka banyak yang masih menganggap kerisnya sinengker dan karena itu relatif tak pernah diperlihatkan orang lain.
Menanggapi situasi mencemaskan ini banyak pedagang bersepakat untuk mengatasinya. Sementara dalam soal harga, ia memilih harga pas agar orang tak kejeblos dalam tawar-menawar.
Betapapun ada situasi kultural lebih menyeluruh yang menyulitkan upaya pemecahan sekadarnya semacam ini. Alam pikir klenik mempercayai barang tua lebih bertuah akan terus mendorong upaya pemalsuan karena barang-barang tua sendiri semakin langka saja. Padahal, di lain pihak, kualitas pembuatan keris dewasa ini sebetulnya justru telah meningkat pesat akibat bantuan tehnologi yang lebih modern. Misalnya saja, dengan adanya las sebagai pembantu pengikat menggantikan sekedar lilitan kawat baja, tatahan pamor yang kecil-kecil seperti pada Ron Genduru tidak larilari ketika ditempa, sehingga hasilnya juga lebih Oleh karena itu, barangkali, yang perlu didorong adalah penyadaran bahwa pada da sarnya keris adalah benda seni yang semula fungsional belaka. Dengan sophistikasi tehnik pamor, benda-benda ini lantas digurati semacam harapan tertentu, sehingga menjadi semacam sistim simbol yang kebetulan indah. Tapi tidak lebih dari itu. Pengagulannya yang melewati proporsinya sebagai karya budaya yang nyeni, memperlihatkan kemelencengan kultural yang berakar panjang.
Menyadarinya sebagai benda seni berarti mempertimbangkannya dengan kriteria obyektif sebuah perwujudan seni umumnya. Katakanlah, keindahannya, keutuhannya, keseimbangan proporsi bagian-bagiannya, komposisi ricikannya, kualitas besi dan pamornya, dan juga kekhasan sentuhan penggarapannya.
Memang, seperti umumnya benda seni yang dikoleksi, meminjam istilah pakar keris Bambang Harsrinuksmo (Pamor Keris), konsep ITU (indah, tua, utuh) memang tetap tak dapat dipungkiri. Akan tetapi, setidaknya unsur keindahan tidak terpuruk terlalu jauh di belakang unsur tua, yang sebetulnya sering dilebiharti kan sebagai tuah. Barangkali baru dengan demikian perkembangan seni keris dapat ber kembang wajar.
Jadi keris baru, mengapa tidak. Asalkan memang indah. Kecuali jika memang lebih senang beli dongeng.
James
+628568744447,02191868659
jakarta

FOUND MING JADE FOR SALE









Attached herewith are fotos of found jade buried treasures(83 pcs).We have taken some items to consultant gemmologist , and according to them the items are very old and pure jade nephrite.Unfortunately we have not enough money to settle for certificate of gem indetification,as we re only hunters.

We also need your further assistance to inform us if the items are genuine jade nephrite.We intend to sell them all and most probably you have interested buyer who really appreciate antiquity with reasonable price,and it is a beginning to start a business together.We are in Jakarta in Indonesia.We have more beautiful items to sell like burma jade and other ceramic and marbles antiques.For your further information Indonesia has no jade miners,and most probably the items were brought in by invaders or outsiders long time ago.


We look forward to hearing from you soon,and we really hope that this is the beginning to start a business with you or your clients.
Thank you

Regards
J a m e s
Cell phone: (+62)8568744447,02191868659
jamzyoung03@yahoo.com
jakarta-indonesia

Jumat, 15 Februari 2008

SAMURAI GALLERY







Period: Kanbun Shinto 1661
Mei: Mumei
Nagasa: 27 inches
Construction: Shinogi Zukuri
Nakago: Ubu
Yasurimei: Sujikai
Kitae: Itame
Hamon: Gunome with choji
Boshi: Ko-maru with hakikkake
Thickness at Munemachi is 5.5mm, at yokote is 5mm.

Habaki: Kaga style silver foil in very good condition.
Around 1661 (Kanbun Shinto), many swordsmiths left Seki, in Mino province, for Echizen province. During this time many blades were produced, and the particular style we hear of so often (Kanbun Shinto) was established. So, we now see that many blades are in the Shinto Tokuden tradition while still retaining some Mino (Seki) characteristics. Hirotaka, Kanenori, Kanetaka and many more quality smiths produced swords In Echizen.
This is a very well made sword with a very "crisp" feel to it. The polish is still healthy and in sashikomi finish. There is some light pitting at the kissaki, but I do not feel it warrants a polish, the sword can be enjoyed the way it is now without shortening it's life needlessly. The gunto mounts have what I was told is the Toda family mon, I am researching that. A beautiful piece.
James
+628568744447,02191868659
top_unique03@yahoo.com
jakarta

Kamis, 14 Februari 2008

JENIS2 SAMURAI







Aikuchi - Small tanto (knife) without a tsuba (hand guard)

Ashi - The band and ring found on the saya (scabbard) of a sword used to suspend the sword from a belt.
Buke zukuri - A traditional samurai style of mounts. Has a lacquered saya (scabbard),
tsuba (hand guard),

tsuka (hilt) bound in ito (silk cord),
fuchi - the ferrule (metal fitting) on tsuka (hilt) closest to tsuba (hand guard).


Ha - Cutting edge.

Habaki - The metal collar found in front of the tsuba (hand guard) that holds the blade in the saya (scabbard).

Ha-machi - Notch on cutting edge under habaki (collar).

Hamon - The temper pattern, a line of crystal (martensite) found between the shinogi (ridgeline) and edge of blade.
Hineri-maki - A style of tsuka-maki (hilt wrapping) where the ito (silk cord) is twisted.

Ishizuke - The end of the saya (scabbard), called a chape or drag, found the farthest way from the tsuba (hand guard). This term used with tachi type mounts and WWII style mounts as kai-gunto, kyu-gunto, shin-gunto Ito - Silk cord used to bind the tsuka (hilt).

Kabuto-gane - The pommel (metal fitting) on the tsuka (hilt) farthest from the tsuba (hand guard). This term used for tachi, kai-gunto and shin-gunto.

Kai-gunto - A naval sword (WWII period) styled to resemble a tachi (long sword worn cutting edge down) using black lacquered saya (scabbard) and ito (silk cord).

Kashira - The pommel (metal fitting) on the tsuka (hilt) farthest from the tsuba (hand guard). This is the term used for samurai katana (long sword), wakizashi (short sword), and tanto (knife).

Katana - A sword with blade length over two shaku (about 24 inches), mounted to carry cutting-edge up through the obi (wide belt).Kissaki - Tip of blade.
Kogai - A skewer carried in a pocket of the saya (scabbard) on some swords. Found on the omote (outside or away from the body when worn on the left side of the body) side.

Kuchi-gane - Throat of saya (scabbard).

Kozuka - A knife carried in a pocket of the saya (scabbard) on some swords. Found on the ura (inside or towards the body when worn on the left side of the body) side.

Kurikata - The cord knob found on the saya (scabbard) made of horn, wood or metal. The sageo (cord) is threaded through and used to tie the saya (scabbard) to the obi (belt).
Kyu-gunto - A European-style mounts with a D-hand guard and metal saya (scabbard).Machi - The notch found between the blade and the nakago (tang). The habaki (collar) slides on to the nakago (tang) to this point.

Mei - The kanji (characters) found on the nakago(tang). They usually state the blade maker's name and the date made. Mekugi - A small bamboo pin placed through a hole in the tsuka (hilt) that holds the tsuka (hilt) to the blade.
Mekugi-ana - The hole in the nakago (tang) which the mekugi (pin) goes through. There may be more than one.

Menuki - The ornament bound under the ito (silk cord) to improve grip on tsuka(hilt).
Mumei - An unsigned blade. No characters on nakago (tang).
Mune - The back of the blade.Mune-machi - The notch on the mune (back) used to keep the habaki (collar) from sliding forward.

Obi-tori - A suspension/hanging ring located on the saya (scabbard). Used to place sword on a belt hanger.
Origami - Certificate stating authentification of the sword. Issued by a professional Japanese sword judge.
Oshigata - A rubbing of the nakago (tang) signature.

Rio-Hitsu - The hole in the tsuba (hand guard) on some WWII style sword mounts. The hole is used for a saya (scabbard) retention clip.Same - The skin of a ray (a pearl ray like a manta ray). The skin has rounded nodules with few large nodules.
Saru-te - A metal loop used to affix a sword knot. The loop passes through the kabuto-gane (metal fitting on end of hilt).
Saya - A wooden case for the sword blade often called a scabbard.

Seppa - Washer or spacers located on either side of the tsuba (hand guard).
Shibabiki - An ornament used to bind the two halves of a wood saya (scabbard) together. On WWII style fitting used as decoration.
Shakudo - An alloy of copper, silver, and gold that has a rich black patina.

Shin-gunto - The WWII Japanese Army Officer sword mounts/fittings.Shinogi - A ridgeline located between the mune (back) and ha (edge) of a blade.
Sori - The curvature of the blade.

Tachi - A sword over 24 inches long in cutting length carried attached to the obi (belt) with edge down.
Tanto - A sword less than 12 inches in cutting length with a tsuba (hand guard).Tsuba - The hand guard located just forward of the tsuka (hilt).
Tsuka - The hilt of the sword.
Tsuka-maki - The art of tying the ito (silk cord) to the tsuka (hilt).
Tsumami-maki - A style of tsuka-maki (hilt wrapping) where the ito (silk cord) is pinched at the cross over point.
Wakizashi - A sword between 12 inches and 24 inches in cutting length.Yakiba - The tempered cutting edge.Yasurime - The file marks on the nakago (tang).Yokote - The dividing line between the body of the blade and the kissaki (point).
James
+628568744447,02191868659
top_unique03@yahoo.com
jakarta

SAMURAI







Traditionally the Japanese sword has been considered a most important treasure by the Japanese people. The etiquette regarding the handling of swords was very strict. The rules were such that women were not allowed to handle swords with their bare hands, but used the sleeves of their kimono to carry them. And some Samurai even went so far as to forbid women from entering the room when they were cleaning their sword. Some Samurai hung mosquito nets and they cleaned swords under the netting. This was found to be the only dust-free place. Also the Samurai would hold a piece of paper in his mouth, not only in cleaning but in looking at swords as well. The thought was that this kept one's breath and moisture off of the blade. Albert Yamanaka felt that the paper in the mouth served no purpose, since if he closes his mouth then he must breath through his nose and in close inspection of swords hot air from the nostrils will fall on the blade and defeat the purpose of having the paper in his mouth. A certain amount of respect is due a sword as an object of art and of history regardless of the viewer's heritage. However, swords must also be treated with utmost precaution to avoid injury to both the handler or to anyone close by. The sword blade must be protected from rust. Also the sword's saya (scabbard), and fittings must be protected from scratches and other damage.


Images of Japanese swords and fittings
View Details, Picture shows owner (Back row, Right side) and family? with writing on back of picture

View Details, Image of tsuka & tassle with star

View Details, Image of Mei for Yoshitake- Heianjo ju Fujiwara YoshitakeIs this a good mei? What is writting on back of picture? And why is there a silver star on the tassle?

View Details, Masamitsu image with some kanji

View Details, Masamitsu image showing part of bladeCan you translate the rest of the signature for this O-tanto? So far I have Echigo ? da(ta) ju ? ? ? ? Masamitsu

View Details, Soten ? tsuba omote

View Details, Soten? tsuba uraIs this tsuba Soten school? what age might it be?

View Details, Tsuba with rim

View Details, Tsuba with rimThe tsuba height is 8.2 cm and width is 8.2 cm - inner thickness is 4 mm and rim thickness is 8 mm.

View Details, turtle tsuba omote

View Details, turtle tsuba ura

View Details, turtle tsuba ura signatureThe tsuba is signed Hoku Chikuzen Jo Takakuni. He is listed as H09281.0 in Haynes books. He worked in Chikuzen castle (hence the word "Jo" in his title). He signed his name and titles in Chinese style kanji.
View Details, Hayashi tsuba ura

View Details, Hayashi tsuba omote
View Details, Kaneyoshi saya top

View Details, Kaneyoshi saya bottom

View Details, Kaneyoshi saya top large

View Details, Kaneyoshi saya bottom largeThanks Cary for this information
View Details, Katana - Omote signed Yamato (no) Kami Fujiwara Ason Masa katsuThis Masakatsu is from Higo. Enju line.Ason is not a family or group but rather literally means a high ranking noble or courtier. A smith would sometimes use this title to express his allegiance to the Imperial court.Thanks Cary for this information - for Cary's web site seehttp://www.ikkyudo.com
View Details, Katana - Ura signed Right hand column - Roku ju hachi Ou saku (Venerable old man of 68 made this sword).Left hand column- Tempo ku Inu Mofuyu (Date is 1838 Year of the dog in early winter)Tempo 9 is tsuchinoe inu (the year of the dog)Mofuyu - I think is early winter
View Details, Katana hamon, You can see sunagashi but what are the lines of nioi w/some nio above the main hamon called?






KERIS2
































The keris is considered a magical weapon, filled with great
spiritual power. In Javanese there is a term "Tosan Aji" or
"Magic Metal" uesd to describe the keris. The keris is replete with
the totems of Malay-Indonesian culture; hindu and islam.
The best example can be seen in the union of the paksi (tang)
and the ganja. The paksi represents the lingam, which is a phallic
symbol, while the hole in the ganja represents the yoni, the female
vagina. The union of both is considered very powerful in hinduistic
belief system as it brings life; an act of great power. Thus the
joining of the paksi and the ganja imbues the keris with the power
over life.

The waves of the keris are representative of the Naga, a
mythical snake creature. The Apart from these distinctive features, the keris comes in
all shapes and sizes imaginable. The Indonesian term for the
shape of the blade is "Dapur". At last count, there are about
145 listed and identified Dapur. This doesn't include the variations
in-between. While the conventional view of a keris is that it is
wavy, straight blades abound. The waves or "lok" are
always odd in number when counted in the traditional way; the
first lok starts above the picitan, and the second on the alternate side
of the blade and on and on till the tip. Some of the common dapur
are Sempana (7 lok) or Sangkelat (13 lok). Some blades,
have a lion or singa, snake or naga, or a praying man or pendita
instead of having a kembang kacang. The names of the dapur of
these blades follow the motive they have like Singabarong
or Nagasasra.Naga is closely associated with water
and rivers. As water is life, the Naga is a powerful symbol. Imitation
of the Naga in the keris adds power to it. In Java, the keris blade
is described in terms of the Naga; a straight blade is called
"sarpa tapa" or snake in meditation, while the wavy blade is
"sarpa lumuka" or snake in motion.



The Kembang Kacang too is symbolically powerful. In Malay
it is called Belalai Gajah or elephant's trunk. The tiny projections
under the tendril in Javanese is called Lembai Gajah, or elephant's
lips. There is no doubt that the Kembang Kacang is associated to
the elephant and hence it is linked to Ganasha, the Hindu deity
with an elephant's head; a deity of great power and strength.
The pamor in the blade adds to the belief in the keris
as a magical weapon. The appearance of the intricate patterns
in the blade through the process of forging is considered magical
and a manifestation of great spiritual power. Different types of
pamor are said to give different powers to a blade; such as the
power to deflect blows, to bring prosperity, etc. Beras Wutah
(Scattered Rice Grains) is considered lucky as a man must be
of means to scatter rice grains away. Udan Mas (Rain of Gold)
is good for the businessman as it brings rains of wealth. For an
easy life, choose an Adeg blade as the straight flowing lines
corresponds to things coming easily to you.
While different pamor connotes different qualities, purists
believe that it is not license for one to go and get a pamor that
catches his fancy or matches his desires. Pamor is considered so
powerful that it must match your status in life. If not, it will bring you
harm. For example, if you are not a man of power or war, avoid
Buntel Mayit, the Death Shroud, or you might find it consuming you.
The shape and length of the blade is equally important. Many
believe that a keris must be compatible with its owner. While pamor
is an important guide, the length of the blade, I think, has more
significance on whether the blade is compatible or not. There
are several elaborate and complex counting systems on the length
of the blade to decide on compatibility. One method is to recite
mantras or chants or prayers as they thumb the length of the blade
from the ganja to the point. When the finger or thumb reaches the
point, the chant must end and where it ends will decide the issue of
compatibility. A purist will not accept a keris if it is not compatible,
regardless of its rarity, pamor or worth.
Hence it is no surprise that many people believe that keris blades
are imbued with great supernatural powers have a life of its own.
So respected and venerated is the keris that believers in it magical
properties make offerings to it and bath it in incense every Thursday
and have it ritually washed, its pamor revitalised in a solution of
lime juice and arsenic, and scented once a year in the month of
Suro or Muharam to maintain its powers.
The keris has always been considered as protective. In
traditional Malay houses, a keris would be secured to the main
roof beam to protect the house. Stories abound of keris flying
out of their sheaths and attacking an enemy; of keris rattling
in their sheaths at the approach of danger; of killing an enemy by
just pointing at someone. There is a marvelous legend of a keris
that could help people frosee the future. Hang Jebat, a
legendary Malay hero, had a keris with holes in the sogogan
that allowed him to see the immediate future when he peered
through the holes. A keris with "combong" or holes in the
sogogan is considered a very powerful keris today.


PAMOR
Pamor mlumah lies lies parallel to the flat of the blade such that
if you run a finger on a blade with Pamor Mlumah, it is relatively
smooth to the touch. Common mlumah pamor are Kulit Semangka
(Watermelon Skin), and Beras Wutah (Scattered Rice Grains).
Other varieties are Bendo Sedago, Manggah(?) and Uler Lurut.
Pamor Miring, on the other hand, raises up perpendicularly or
diagonally from the flat of the blade. If you run a finger down a blade
with Pamor Miring, you will feel like your finger is going over many
tiny ridges. Most of the elaborate pamor are of the Miring class like
Blarak Ngirid (Coconut Fonds) and Ron Genduru or Bulu Ayam
(Rooster's feathers).
Aside from this, there is also a concept of "willed" and "fated"
pamor. "Willed" or Pamor Rekan refers to pamor designs that are
pre-planned. "Fated" or Pamor Tiban is pamor left to chance, or to
the grace of God, in the process of forging. Most Pamor Tiban are of
the Mlumah class. They have very strong spiritual connotations. Some
come is shapes of animals, or a star or a circle in an unexpected
place. The most powerful are those that resemble a man.

Muharram is the traditional time of the year in the Muslim calender when keris collectors in South-East Asia would ritually clean their blades. Muharram is the first month of the Muslim year. In this regard, it is linkedto new life or rejuvenation. In Java, Muharram coincides with Suro which is the Javanese keris cleaning month. Cleaning a keris is not just a matter of maintenance. There is a mystical aspect behind the need to clean a keris. The idea is to rejuvenate the pamor and breathe new life into the keris. Many keris collectors believe that a keris has a spirit of its own and this spirit needs constantcare and attention or its power will be depleted and lost. A ritual cleaning is one of the ways to rejuvenate the power of the keris. Hence some collectors bring their keris for cleaning eventhough they are rust free and their pamor in good shape.

Ladrang(click),Gayaman,Palembang,Malayan wrangka,slorok,In Java and Bali is Timoho or Pelet (Kleinhoven Hospita Linn). Teak Gembol or Jati and Sono,In Malaya and Sumatra, the premier wood is Kemuning bunton,blewah

The hilt of a keris :strip of cloth, hair, Cirebon, North Java,seven plena hilts,the profile of a man,another deviating away some what, Madura hilts have addedmuch Dutch influenced designs such as epaulettes, crowns, coat-of-arms, helmets. One particular attractive Madura form is the "corn-cob", also heavilydecorated with foliage,Palembang,Malay or Bugis form,In Bali, you find a whole range of hilts .












Selasa, 12 Februari 2008

SKETSA PRING/BAMBU PETUK










INI ADALAH SKETSA PRING ATAU BAMBU PETUK.MUDAH - MUDAHAN BERGUNA,UNTUK MENCARI SATU SAJA YANG ASLI SANGAT SULIT.....Kami mempunyai 2 pasang bambu petuk atau pring petuk seperti gambar di atas jenis PATIL atau BADAR(14cm dan 24 cm) dan juga jenis SENOPATI(13,5 cm) untuk para peminat,sudah di tes ASLI!!!Silahkan hubungi :James +628568744447 jamzyoung03@yahoo.com,top_unique03@yahoo.com

Ada berbagai cara untuk pengetesan bambu petuk(pring petuK) untuk melihat keasliannya.Hanya tes manual yang kami berikan ini harus terlebih dahulu ada kata kesepakatan antara owner dan buyer sebelum kita mendapatkan masalah,jarena banyak juga owner yang mati2an mengatakan bambu ptuk yang dimilikinya itu asli padahal setelah diamati adalah palsu plus sambungan dan terpengaruh dengan hal2 ghoib dan cerita2 fantastis selalu dikarang untuk menambah nilai jualnya.
Bambu Ptuk adalah phenomena alam,tumbuh 6 sd 7 meter dari akarnya.Jenis bambu ini biasanya tumbuh di pinggir2 kali atau sungai2,tapi secara ghoib pemanfaatnya untuk menarik burung walet dan juga pelaris dagangan,pada jaman dahulu sudah sering dibuktikan ditambah lagi dengan pengisian mantera2 pada bambu tersebut akan semakin baik.

TES Manual yang dilakukan adalah sebagai berikut:

Ambil air semangkok dan rendamkan bambu tersebut ke dalam air tersebut,apabila kelihatan gelembung air (sep.ban bocor) di selah2 lingkaran bambu itu ada kemungkinan bambu itu adalah sambungan(biasanya sambunganny menggunakan lem kapal).Namun pengetesan seperti ini hanya bisa dilakukan untuk se kali atau du kali saja,karena kalau sudah sering di tes sep.ini,pada saat tes air lagi tidak akan muncul lagi gelembung udara yang dimaksudMaka akan diperlukan tes ke dua,yaitu dengan menyediakan air panas dicampur 2(dua) sendok makan garam dan diaduk di suatu wadah,lalu cemplungkan bambu tersebut ke air panas tersebut (bambu akan mengapung),langsung wadah diungkep/ditutup agar uap air panas melemahkan lem /perekat yang ada dibambu itu selama 15 menit.Setelah itu angkat bambu itu dan ke dua belah sisinya dibalut dengan kain,ambil 2 buah tang dan jepit ke dua sisinya dengan tang tersebut sambil di putar2 perlahan dan agak keras sedikit,pada kasus bambu palsu yang dilem akan lepas sambungannya.
Namun pada kasus tertentu ada bambu petuk yang bukan di lem tapi menggunakan paku di dalamnya,untuk kasus ini air panas tadi harus ditambah cuka dan bambu digodok langsung.Banyak juga ditemukan bambu petuk yang hasil cangkokan dan sangat mirip yang asli,pengetesan butuh pengalaman.Pada bambu yang asli : cabangnya tidak ketemu langsung,panjangnya sekitar 10 sd 12 cm atau bisa lebih,ruas2 disisisinya rapi dan bersatu dengan badannya dan parit lingkarannya sangat halus ,batik2 bambunya saling berhubungan.Gunakan kaca pembesar untuk lebih yakin.

Sorry,pembeli tidak ada....mimpi
Hubungi
James
+628568744447,02191868659
top_unique03@yahoo.com
jakarta

PEMBELI GIOK BIASA DARI AMERIKA

Ini adalah hasil dialog saya dengan pembeli/buyer/agent untuk giok-giok biasa:


hi Jim My chinese wife is more expert on this than I am as she has lived and worked with the jade carvers for this few years in many places in China. If they see me, an american, they run the prices up, so this is not good. so I sent her to do this work for me and she has learned much in the last 4 years. Also we get fair prices if they do not see me so we can compete in the business with other Chinese in China.One thing we worry about dealing in antiques is we see many many china village people that are making fakes that look old in many china carving villages. the streets are full of villagers doing that work in anything from dying jade carvings and beads and making them look old, to pottery, art paintings and wood and brass works and many other things making them look very old. They are so good at it we just can not know the difference on some items. so we rarely deal in antiques because of the risk of it being an untrue historical works of art.Your carvings however to me do look very old looking at your photos. so please do not misunderstand me, i am not doubting you.However some buyers may question the antiquity. So we must prepair for that. if you have any photo documentation such as underwater photos of the wreck being excavated would truely help document your work as well as any other documentation.It may be possible we can have some future buyers if we can get them interested and the prices are right. You may send any photos via email . More detailed clear photos if possible of all the items you wish to sell, as well as a list and sizes and weights. we can possibly try to help you from our website. It is always worth a try. I can cut off the writing from your photos i think.I see some of your photos have writing in indonesian language, some i understand, some i do not. What is the meaning of Giok?if you can send original untouched photos with no editing with words on them i can post them on the website. we can write english text under each picture as long as you let me know what to write. I know a little malay Bahasa language. but not too much now as i have forgotten alot of it. and no indonesian language although some words are similar. i have a malay dictionary and there is a website to translate some indonesian to english.I do get some art collectors watching out website frequently.My wife is from China, But she is not clear of the writing on the one carving, (Giok 00 Cover), because it looks unclear to her in the photo. Maybe an old form of chinese writing she is not fully familiar with ??. Her english is not the best so it is hard for her to explain to me.If she doesn't understand, she knows who will know this writing in China so i can translate it to english. she also knows over 200 stone carvers in China and they may know some information on the carvings as well.I am very interested in working with you on this. however as I do not know you, how can we do this business together short of me flying to Jakarta to inspect them in person which is an expensive proposition. Please send more information adn I will check into it.Thank you, Kind regards,Larry Pruitt

hi Jim serpentine is soft and a bit chunky. jade will not scratcheasy with a steel knife. it is 6 - 7 in hardness. marble is soft only2.2. a hardness of 10 are diamonds. this is called the Mohs scale.you have some nice things.tnx Larry


hi Jim the government always wants to know some things and have documents offree ownership etc. We will have trouble with customs offices in anycountry to bring these in without proper documents. i know the US isvery hard to do. they want papers on everything.How can this be shipped out of your country legaly?this is something you must check. this can be a big problem manytimes.just a thought. Larry


Hi Jim thank you. it is ok i am glad to help. I do enjoy this work. iwish i knew more abotu this but it is rewarding to learn. I will askmy wife again about this and send it to china to her father. he mayknow more about the writing. some my wife knows. it tells a date. butexactly what she dont know and she is from China only last year and asmart lady well educated in China so it must be old. it is real jade.this i know. just much more i cant say except like my guess is fromburma stone. because of the colors this tells me this.


Well we can see what we can do. also i know that the chinese havebeen going to Java for many long years time. so im sure there is alotof historical things. but if we can tell some storys of how they arefound and it will help sell them for a better price i think. I see the items in this email are also very nice.i am not familiar with that stone color. so it may be something elsetoo. it looks to be jade though. i see many colors. my wifes familyhas a very old carving. it is dark brown. darker than yours and wewere told this jade was from long ago because it is all gone now. but like you we do not know when. over 100 years we do know.back to your 1st group. that carving with the writing has a time onit. what do you have in mind for prices?
maybe we can get lucky to dosome business. just how i dont know. maybe see if someone wants themand then go from there? it is a beginning. thanks Larry


Senin, 11 Februari 2008

DAUN RENDEH PASANGAN MIRAH DELIMA

Daun Rendeh, pasangan Merah Delima
Daun Rendeh dipercaya sebagai daun gaib yang bisa menyedot uang sampai milyaran. Namun, daun ini baru berfungsi bila disatukan dengan batu Merah Delima. Kabarnya, Bung Karno pernah berburu daun yang dipercaya sebagai tusuk kondenya Nyi Roro Kidul atau air liurnya harimau Prabu Siliwiangi. Konon, perburuan itu belum membawa hasil.
Khasiat daun Rendeh dipercaya lebih besar dibandingkan dengan batu Merah Delima. Bila Merah Delima hanya bisa menyedot uang yang nilainya jutaan, daun Rendeh dipercaya bisa menyedot sampai milyaran. Tetapi, perburuan daun Rendeh mengandung risiko yang sangat besar. Dikabarkan Bung Karno tidak berhasil pula dalam usahanya untuk mendapatkan daun gaib ini.
Menurut kabar yang beredar, daun Rendeh berada di Batu Tulis, Gunung Kujang, tepatnya di desa Patrol, kecamatan Jalan Cagak, kabupaten Subang, Jawa Barat. Ingat, daun Rendeh yang bermanfaat adalah daun yang berwarna merah. Selain berguna untuk menyedot uang, daun ini bermanfaat pula untuk melanggengkan atau menaikkan karir seseorang.
Menurut juru kunci Batu Tulis, sudah ada empat rombongan yang berikhtiar untuk mendapatkan daun ini. Padahal, warga sekitar tak ada yang berani mendatangi Batu Tulis untuk mencari daun Rendeh. Kabarnya, tempat ini sangat angker dan ditunggui oleh beberapa demit, seperti setan gundul. Kalau pun di tempat ini berhasil mendapatkan daun Rendeh, penunggu Batu Tulis akan mengganggu dan selalu berusaha untuk mendapatkan kembali daun yang diambil orang.
Tempat ritual untuk mencari daun Rendeh terdiri dari batu yang sangat besar, kira-kira 10 meter persegi dengan ketinggian 90 derajat. Tingginya sekitar 10 meter. Untuk naik ke atasnya harus berhati-hati karena sangat berbahaya. Kesan angker terlihat jelas. Pasalnya, batu tersebut dikelilingi oleh pohon-pohon besar yang sangat menakutkan.
Sebelum ritual dimulai, sebaiknya meminta izin terlebih dahulu kepada penunggu batu tersebut agar tidak diganggu. Ritual akan dipandu oleh juru kunci yang bisa memanggil para penjaga batu tersebut. Syarat yang diminta oleh penunggu Batu Tulis bermacam-macam. Untuk mengetahui syarat itu, penjaga batu akan masuk ke raga juru kunci lalu dalam keadaan kesurupan juru kunci mengucapkan segala persyaratan yang diinginkan.
Uniknya, persyaratan tersebut bermacam-macam. Ada saja persyaratan baru yang diminta oleh penunggu Batu Tulis. Bila dipaksa, maka penunggu itu pun marah dan bisa-bisa menempeleng hingga pingsan. Agaknya, penunggu Batu Tulis memang enggan kehilangan daun gaib. [hrm]
Mustika Merah Delima atau MD, orang yang membicarakanpun belum tentu pernah melihat barangnya, banyak dicari orang, bahkan orang bersedia membayar mahal untuk mendapatkannya. Baru-baru ini, Webmaster pernah bertemu dengan orang yang berani membayar MD ini sampai 7,5 milyar rupiah. Bukan main ! Ciri-ciri dari MD adalah sebagai berikut :Yang utama dan paling penting adalah ketika dicelupkan kedalam air bening, maka airnya akan berubah warna menjadi kemerahan sesuai dengan warna MD tsb. Dan MD-nyapun seolah "menghilang" didalam air tsb. Ini diyakini karena MD memiliki bias sempurna dalam memantulkan cahaya. Bahkan, bila ditaruh diatas selembar kertas putih-pun, maka biasnya akan mempengaruhi warna kertas tadi. Atau bila airnya digelas dan dijejerkan, maka warnanya akan menyambar kegelas yang ada disebelahnya dan seterusnya, malah ada yang sampai 100 lebih gelas. Anehnya ketika MD-nya dikeluarkan dari air, maka warna airpun akan kembali seperti semula. Ciri lain yang selalu menjadi bahan pengetesan adalah dalam hal kekebalan. Diyakini MD yang asli akan membuat pemegangnya menjadi kebal. Tidak akan mengalami perlukaan yang diakibatkan oleh apapun. Seperti dicukur, disayat dengan senjata tajam, ditembak, terserempet, atau bahkan sekedar terjatuh dihamparan duri. MD juga diyakini mampu meningkatkan kewibawaan pemegangnya, disamping memberikan keberuntungan yang tidak terduga. Khasiat MD yang demikian ini tentu saja membuat "ngiler" orang berduit untuk memilikinya. Disamping mereka mendapatkan manfaat, juga MD dianggap investasi yang menguntungkan dan bisa menambah gengsi. Yang menjadi pertanyaan apakah MD itu benar-benar ada ? Untuk menjawab pertanyaan diatas, sebetulnya pencarian MD ini telah dilakukan oleh Webmaster sejak tahun 1985. Ketika itu didaerah Cibadak, Sukabumi, ada seorang Ajengan yang memiliki MD tersebut. Saking penasarannya, maka Webmasterpun mendatangi beliau. Setelah dibujuk-bujuk akhirnya beliau bersedia untuk memperlihatkan MD-nya. Bentuknya bulat seperti gundu, dan berdiameter ½ centimeter. Kemudian dilakukan pengetesan, ternyata memang benar seperti ciri yang diatas tsb. Warna air seiring dengan dicelupnya MD berubah semu-kemerahan seperti sirup Marjan. Kemudian entah kenapa tiba-tiba sang Ajengan berkata, "Bawalah pulang mustika itu, kalau memang jodoh, kau boleh memilikinya." Dengan bersenang hati, webmaster kembali ke Jakarta, malangnya ketika sampai dan bungkusan yang berisi mustika itu dibuka, ternyata isinya sudah kosong tidak ada. Penasaran, malam itu juga Webmaster (WM) kembali ke Sukabumi, untuk menanyakan masalah ini. Sesampainya disana, WM disambut dengan senyum lebar oleh sang Ajengan, "Mungkin bukan jodoh anak," katanya. Sambil kemudian mengkuliahi mengenai masalah sirik. Akhirnya malam itu juga WM mohon untuk dapat menjadi santri dipesantrennya. Selang 2 minggu berjalan, akhirnya sang Ajengan memanggil WM keruangan khusus dimana beliau biasa bermunajat ke Sang Kholik. Beliau kemudian menceritakan mengenai hikayat / legenda mengenai Mustika Merah Delima ini (akan diceritakan pada tulisan tersendiri). Sampai akhirnya pada bagian yang paling WM tunggu yaitu mengenai MD itu sendiri. "Sesungguhnya, MD didunia ini, yang berasal dari biji buah Mirah Delima itu tidak ada lagi, yang ada hanya tiruan belaka yang meniru ciri-ciri MD pada legenda tsb. Seperti yang namanya tiruan tentunya hanyalah hasil rekayasa belaka. Entah itu rekayasa manusia ataupun bangsa Jin." "Untuk manfaat perlindungan diri (*kekebalan-red), menggunakan dua metode. Yang pertama dengan memanfaatkan dari mukjizat do'a yang telah di Asma'kan (*dimasukkan-red) kebendanya, ini murni berdasar dari keridhoan Allah sehingga yang ini tidak bisa didemonstrasikan; atau dengan bantuan bangsa Jin yang memiliki kesaktian perlindungan, yang ini biasanya yang sering dipakai untuk demo-demo."*Mengenai artikel kekebalan silahkan lihat tulisan "Wawancara dengan Webmaster". "Sedang mengenai warna yang bisa menyebar kedalam air, adalah dengan tiga metode. Pertama, memang batunya menggunakan batu Merah Siam Tua (Siam Biang-Red; biasanya ada ditengah/core dari batu merah siam), yang dipotong seperti berlian, sehingga biasnya lebih sempurna. Tetapi yang ini merahnya murni bias-an dari batu tersebut, jadi terkesan kurang kuat. Oleh sebagian orang yang ini dianggap 'Asli'. Kemudian metode kedua dan ketiga sama dengan diatas. Metode kedua, dilakukan pengisian dengan berjemaah, dengan tujuan membangkitan kekuatan khodam yang ada dibatu tsb., agar biasnya makin kuat. (kemudian beliau menjelaskan seluruh ciptaan Allah yang ada didunia sesungguhnya memiliki khodam, yang bila berhasil dibangkitkan maka akan memberikan nilai tambah-akan dibuat tulisan tersendiri juga). Yang ini merahnya sudah jelas, tetapi untuk mengeluarkan warna merah perlu dilakukan dulu do'a-do'a pembangkitan/kunci. Sehingga terkesan tidak instan. Sedang yang ketiga, dengan bantuan Jin, mengeluarkan warna merah kuat, tetapi efek merahnya tidak hanya diair tempat celupan MD tsb. Tetapi menyebar ke batas daerah kekuatan/kesaktian Jin tsb. Bisa saja ketika mencoba dirumah, maka air dikamar mandi juga berubah." "MD yang biasa diperdagangkan adalah MD yang menggunakan kombinasi antara kekuatan Jin dan faktor alamiah dari batunya. Tetapi karena sulitnya mencari batu biang dari Merah Siam; itu dibongkahan sekitar 1 ½ meter hanya ada lk. 3 cm saja biangnya, akhirnya untuk mengeluarkan warna merah mulai menggunakan tipudaya teknologi. Seperti menggunakan storlak, pigmen pewarna, bahkan pospor. Yang lebih canggih lagi adalah menempatkannya bukan dibatunya tetapi diikatannya atau 'sudah jadi tinggal pakai' istilahnya." Beliau menjelaskan panjang lebar, mengenai trik-trik penipuan MD yang dilakukan oleh paranormal-paranormal nakal yang memiliki ilmu-ilmu gaib, khususnya ilmu yang memungkinkan berkomunikasi dengan bangsa Jin.
Dari :
Para Pejabat dan Pengusaha
Memburu Merah Delima untuk Melindungi Diri
Oleh Wartawan ”Pembaruan” Pramadi Titarahardja
Banyak kalangan masyarakat berduit, seperti pejabat dan pengusaha, mencari perlindungan diri menghadapi keadaan yang serba tak aman, seperti belakangan ini. Mereka melirik senjata api, umumnya pistol berbagai jenis. Tetapi ada pula yang hanya melindungi diri dengan pistol gas dan pistol bermuatan listrik. Meskipun harganya mahal, pistol laris bagai pisang goreng.
Tetapi, pistol saja ternyata tidak cukup untuk mengamankan diri mereka. Alternatif lain pun dicari. Pilihan jatuh kepada benda-benda pusaka (keramat) yang dipercayai bisa lebih membentengi dirinya.
Kini, benda-benda seperti itu menjadi buruan. Baik secara terang-terangan maupun melalui mediator (perantara/calo).
Beberapa macam benda pusaka yang dicari itu antara lain rantai babi/rantai bumi (RB), keong buntet (KB), dan besi kuning (BK).
Tetapi salah satu benda pusaka yang dianggap super ampuh dan bergengsi adalah batu Merah Delima (MD). Orang percaya dengan menyimpan MD dalam saku atau dompet mereka kebal terhadap benda apa pun. MD tidak dijadikan mata cincin karena ukurannya terlalu kecil.
MD ini sangat langka. Banyak orang hanya pernah mendengar namanya, tetapi sedikit sekali yang beruntung bisa melihatnya. Bahkan, mediator pun sebagian besar belum pernah melihatnya. MD benar-benar seperti legenda.
Batu ini persis seperti biji buah delima atau sedikit lebih besar daripada biji kacang hijau. Warnanya merah transparan. Di dalamnya terlihat seperti ada kristal yang bersinar. MD umumnya tersimpan di dalam wadah (tempat). Seperti guci kecil sebesar ibu jari dan logam sebesar telur bebek. Tetapi, ada juga yang tanpa wadah.
Ada dua jenis MD yang dikenal selama ini. Pertama, yang tunggal dan kedua, yang berpasangan. MD yang berpasangan, salah satu bentuknya bisa seperti biji jeruk Garut, namun ukurannya tetap sekecil butir kacang hijau. Keduanya mempunyai keampuhan yang sama. Bedanya hanya sedikit, yakni yang berpasangan (suami-istri) biasanya tidak pernah ”lari” (hilang).
Soal keampuhan MD juga ada dua macam. Pertama, yang hanya anti-tembak (kebal peluru). Sedangkan jenis kedua adalah anticukur. Jenis kedua inilah super ampuh, karena selain anticukur, juga kebal terhadap senjata tajam, antitembak dan kebal terhadap pukulan.
Selain ampuh, MD juga diyakini pencintanya dapat menambah kepercayaan diri, kewibawaan dan disegani kawan maupun lawan. Tidaklah heran, jika yang mencarinya hanya pengusaha kaya. Bahkan kalangan penguasa pun turut berburu MD. Kabarnya belakangan ada pejabat di negeri ini yang tak ragu-ragu mengeluarkan uang miliaran rupiah untuk mendapatkan MD. Sebab, ”mas kawin” (istilah halus jual beli benda-benda pusaka) sebuah MD konon sangat mahal, berkisar antara Rp 5 miliar sampai Rp 15 miliar.
Bertaruh Nyawa
Dari mana asalnya MD itu? Tentu saja dari buah tanaman delima merah. Menurut salah seorang tua yang bernama Mbah Adhi, asal Jakarta, ciri buah delima yang ada MD-nya adalah bila buah itu tidak pernah bonyok (busuk). Pada malam hari keluar cahaya merah dari buah itu.
Mbah Adhi bercerita, dia pernah dipanggil kawannya yang punya pohon delima, di Jakarta Timur. Setelah buah delima dibelah, ternyata isinya memang MD. Namun sayangnya, MD itu bukan yang berwarna merah, melainkan berwana putih atau biasa disebut Mustika Delima (MD Putih). Soal keampuhan, MDP jauh di bawah Merah Delima.
Selain dari pohon delima, MD juga bisa didapatkan dari tempat keramat. Tetapi, untuk mengetahui lokasi itu sangat sulit, karena MD selalu berpindah tempat. Tetapi, umumnya MD berada di pinggir kali besar, gunung, telaga, laut selatan dan makam zaman dulu.
Ada berbagai cara dipergunakan orang untuk mengambil MD di tempat keramat. Jika lokasi MD itu sudah diketahui, ada yang bisa diambil setelah berpuasa sekian puluh hari, ditambah sesajen.
Jenis sesajen biasanya ayam bekakak (ayam dipanggang lengkap dengan kepalanya), telor ayam kampung, buah tujuh macam, kembang (tujuh macam), kelapa hijau muda, air teh, air putih, dan kopi.
Selain itu, minyak wangi asal Arab (Irak/Yaman) yang harganya bisa ratusan juta rupiah. Kemudian, tentu saja ditambah doa dan amalan.
Kapan MD bisa diambil juga tak sembarangan. Biasanya dicari hari yang cocok. Meski hari sudah cocok dan sesajen dipersembahkan, banyak juga yang mengalami kegagalan. Bahkan, ada yang meninggal dunia. Ini terjadi, karena makhluk gaib penjaga MD melakukan perlawanan, sedangkan kemampuan si pengambil MD belum memadai.
Sebaliknya, bagi sedikit orang yang berilmu tinggi, pengambilan MD tidak perlu syarat. Setelah mengetahui lokasi MD, barang itu langsung ”dikunci” dengan ilmunya, sehingga tidak akan lari lagi. Kemudian pada hari yang cocok baru MD itu diambil.
Cara seperti itu pernah dilakukan seorang tokoh spiritual muda berilmu tinggi asal Jawa Timur yang tidak mau disebutkan namanya. Pembaruan sempat diajak mengambil MD. Usai sholat Isya, Pembaruan dibawa sang pakar ke lereng Gunung Lawu, di Telaga Sarangan (Jatim). Saat itu, habis hujan dan suhu udara dingin. Cuaca amat gelap, segelap air telaga tanpa cahaya bintang dari langit di lokasi yang dinaungi pohon-pohon besar dan lebat.
Sang pakar berkomat-kamit membaca doa. Hanya dua menit, lalu dia menarik napas. Setelah itu, sepasang MD (suami-istri) tanpa wadah tergeletak di tepi telaga.
Tampaknya memang mudah. Tetapi, menurut dia, tidak semudah yang dilihat. Semua memerlukan kesabaran, pemahaman terhadap situasi lokasi dan kondisi fisik si pengambil. Jika terlalu bernafsu dan ceroboh, nyawa bisa melayang.
Sebulan sebelumnya, sang pakar sebenarnya sudah mencoba mengambil MD itu. Tetapi setiba di lokasi, dia disambut hujan lebat, angin topan dan gelombang besar di telaga. Dia mengurungkan niatnya dan mencari hari lain yang cocok. Ternyata kemudian dia berhasil.
Di tempat yang sama juga pernah ada beberapa pakar yang berusaha mengambil MD itu, tetapi karena ceroboh mereka meninggal dunia.

Peminat Luar Negeri

Meningkatnya perburuan terhadap MD membuat orang-orang tertentu memalsukannya. Mereka membuat MD imitasi dari batu merah Siam atau batu cincin berwarna merah. Kemudian ”diisi”. Tentu saja MD palsu ini tidak ampuh.
Karena sulitnya mencari MD, membuat mediator menempuh berbagai macam cara. Ada yang meminta perjanjian di atas meterai sebagai jaminan MD yang dia dapatkan akan dibeli. Mediator itu adalah wakil pembeli yang umumnya pejabat dan pengusaha, baik di dalam maupun luar negeri, seperti dari Singapura, Malaysia, Brunei, Taiwan, dan Irak. ”Mas kawin”-nya juga sangat menggiurkan, sampai jutaan dolar AS.
Taktik seperti itu ternyata membuat pemilik MD ke luar dari sarangnya. Beberapa pemilik MD, terutama dari daerah, menjual apa saja asal mereka bisa ke Jakarta untuk melepas MD miliknya. Padahal, mereka belum tahu siapa pembelinya atau apakah memang ada pembelinya.
Sebelum diperdagangkan MD sering diuji dulu. Biaya uji oleh tester (tukang uji) bisa mencapai ratusan ribu rupiah. Di Jakarta ada PULUHAN tester, umumnya mereka menjadi kaya karena profesinya itu.
Ada beberapa cara untuk melakukan uji MD. Untuk MD anticukur, biasanya dengan cara memotong sehelai/beberapa helai rambut dengan pisau silet atau pisau cukur sebanyak tiga kali sambil memegang benda itu. Jika rambut tidak putus, berarti lulus.
Sedangkan uji antitembak dilakukan dengan menaruh MD di dalam gelas, kemudian ditembak dengan senapan angin. Bila gelas tidak pecah, berarti lulus.
Uji lainnya dengan cara menaruh MD dalam gelas berisi air putih. Jika airnya berubah warna menjadi merah dalam waktu 15-30 menit, selanjutnya dideretkan gelas-gelas lain berisi air. Ini untuk mengetahui, berapa banyak gelas yang airnya berubah menjadi merah. Semakin banyak gelas yang airnya berwarna merah berarti kelas keampuhan MD makin tinggi.
Tanpa diuji, bagaimana si peminat bisa mengetahui MD itu ampuh atau tidak? Biasa pemilik MD akan meminta bantuan orang yang ahli soal itu. Bagi ahli MD, dengan memegang bebe- rapa menit saja dia sudah tahu ampuh atau tidak benda itu.
Tetapi, bagi khodam MD (mahluk halus/gaib penghuni barang pusaka itu), uji itu dianggap hanya untuk mempermainkan dirinya saja. Karena itu, jika diuji, keampuhannya akan lenyap.
Seorang pengamat benda-benda pusaka bernama Masruri dalam bukunya Memburu Ilmu Kesaktian, mengisahkan bahwa dia pernah menemui Mbah Aries Pati (Aries Suliyono) di Pati (Jateng). Mbah ini ahli dalam benda pusaka. Dia dapat mengetahui keampuhan MD tanpa uji. Menurut Mbah Aries, uji MD melanggar etika ilmu batin. Sebab uji itu akan menyebabkan hilangnya tuah atau khodam yang mendiami pusaka itu.
”Pangeran Diponegoro dulu juga punya pusaka yang sangat sakti, namun dia tidak menguji kesaktian pusakanya. Tuah dari suatu benda magis, akan muncul di saat pemiliknya dalam kondisi terdesak bahaya,” kata Mbah Aries.
Filosofi mereka, MD bukan untuk gagah-gagahan atau dipamerkan, apalagi untuk berbuat kejahatan. Tetapi dalam praktek orang memiliki berbagai keyakinan masing-masing, ini yang membuat MD diburu ke mana-mana.

SAYA MENEMUKAN PEMILIK DAUN RENDEH.INSYA ALLAH MSH ADA!!!
HUBUNGI
James
+628568744447,02191868659
top_unique03@yahoo.com
jakarta

Just for you to know from VIRGOMANJA Malaysia

Zodiak Dan Pekerjaan

Pekerja Aries a. Tidak suka melakukan pekerjaan yg sama sepanjang masa. b. Gaji bukan penarik minat utama mereka menceburi sesuatu kerjaya. c. Yg penting kepuasan kerja & prospek kerja yg luas bagi meningkatkan keupayaan diri. d. Sukakan pekerjaan yg mencabar keupayaan.

Pekerja Taurus. Pekerja yg baik, sangat setia, kuat kerja dan tak suka 'kipas mengipas'. b. Bekerja mengikut peraturan & sedaya upaya menyelesaikan tugas. c. Sentiasa inginkan bimbingan dan tunjuk ajar drpd org lain utk melakukan yg terbaik.

Pekerja Gemini a. Gemar berkongsi idea dgn teman setugas. b. Tidak boleh menumpukan perhatian kpd satu kerja saja dlm tempoh yg lama. c. Suka mengambil tahu soal org lain. d. Mood & produktiviti mereka sering berubah & saling berkaitan. e. Sesuai dgn pekerjaan yg menjelajah banyak tempat.

Pekerja Cancer. Pekerjaan adlh utk mendapatkn wang, penting utk menjamin kehidupan yg selesa. b. Boleh diharap & sentiasa bersedia membantu di saat diperlukan. c. Tidak berlumba utk mendapatkn kuasa. d. Persekitaran kerja mempengaruhi mereka.

Pekerja Leo a. Ingin diri menjadi perhatian utama & org penting di tempat kerja. b. Mencari jalan meningkatkan status di mata teman sepejabat. c. Tidak suka menerima komen. d. Gemar memberi nasihat.

Pekerja Virgo a. Jika kena gayanya, mampu bekerja dgn rajin. b. Kejujuran kunci utama mereka dlm bekerja. c. Mudah mengkritik sesuatu yg silap pada pandangan mereka. d. Sanggup melakukan kajian sebelum sesuatu tugas bagi melengkapkan diri dgn pengetahuan yg diperlukan.

Pekerja Libra a. Ramai teman sekerja beranggapan mereka terlalu sensitif & sukar bekerjasama. b. Keupayaan berubah ubah. c. Mampu bekerja cemerlang dan hari yg lain bersikap sebaliknya. d. Jgn cuba memerintah mereka lebih-lebih.

Pekerja Scorpio a. Mampu berdikari. b. Tidak campur adukkan soal kerja & peribadi. c. Tidak takut menyuarakan pendapat sekiranya merasakan ada yang tidak kena. d. Melayan org lain seperti org lain melayan mereka.

Pekerja Sagitarius.a. Berkeyakinan, ceria & bersedia membantu. b. Tugas yg diserahkan pasti dilakukan sebaik mungkin. c. Pantang diperlekehkan.

Pekerja Aquarius a. Sukar untuk bertolak ansur dgn mereka. b. Asik ingin lakukan yg terbaik. c. Gembira jika diberi peluang utk meluaskan pengetahuan & skill kerja.

Pekerja Capricorn a. Gembira bila merasakan diri mereka diperlukan utk menjayakn sebarang kerja. b. Sentiasa cuba meningkatkan daya usaha mereka. c. Mereka bukanlah seorang yg suka memaksa. d. Apabila mengenal pasti matlamat, pasti akan berusaha mencapai segala yg diimpikan. e. Jika dirasakan kerja yg dilakukan berbaloi, bermakna gaji yg diberikan harus berbaloi.

Pekerja Pisces a. Pekerja yg taat & kerja kuat. b. Sekiranya ada yg tak kena, pasti merekalah yg mula2

Analisis peribadi dengan bulan kelahiran ..

Berikut disenaraikan kajian mengenai bulan dan sikap anda, yang telah dijalankan oleh Yang Berbahagia Dato' Dr. Fadzilah Kamsah. Artikel ini diambil dari Ruangan Artikel myMasjid. Anda boleh menyemak sendiri ciri-ciri ini dalam diri anda dan menjadi salah satu pengetahun untuk mengenali sahabat dan muhasabah diri.

JANUARI Bercita-cita tinggi dan orangnya serius, suka mendidik dan dididik. Sangat mudah melihat kelemahan orang dan suka mengkritik. Rajin dan setiap yang dibuat nampak keuntungan. Suka pada kecantikan, kekemasan dan teratur. Bersifat sensitif dan berfikiran mendalam. Pandai mengambil hati orang lain. Pendiam kecuali telah dirangsang. Agak pemalu dan mempunyai daya tumpuan yang sangat tinggi. Mudah mendisiplinkan diri sendiri. Badannya sihat tetapi mudah diserang selsema. Bersikap romantik tetapi tidak pandai memperlihatkannya. Cukup sayang pada kanak-kanak. Suka duduk di rumah. Setia pada segala-galanya. Perlu belajar kemahiran bersosial. Sifat cemburu yang sangat tinggi

FEBRUARI Berfikiran abstrak. Sukakan benda yang realiti dan abstrak. Bijak dan pintar Berpewatakan yang mudah berubah. Mudah menawan orang lain. Agak pendiam. Pemalu dan rendah diri. Jujur dan setia pada segalanya. Keras hati untuk mencapai matlamat. Tidak suka dikongkong. Mudah memberontak apabila dikongkong. Suka kegiatan yang lasak. Emosinya mudah terluka dan sangat sensitif. Mudah mempamerkan marahnya. Tidak suka benda yang remeh-temeh. Suka berkawan tapi kurang mempamerkannya. Sangat berani dan suka memberontak. Bercita-cita tinggi, suka berangan-angan dan ada harapan untuk merealisasikan impiannya. Pemerhatian yang tajam. Suka hiburan dan sukan. Suka benda yang bersifat seni. Sangat romantik pada dalaman tetapi tidak pada luaran. Berkecenderungan pada benda yang tahyul. Amat mudah dan boleh menjadi terlalu boros. Belajar untuk mempamerkan emosi.

MARET Berpesonaliti menarik dan menawan. Mudah didampingi. Sangat pemalu dan pemendam rasa. Sangat baik secara semulajadi, jujur pemurah dan mudah simpati. Sangat sensitif pada perkataan yang dituturkan dan alam persekitaran. Suka pada kedamaian. Sangat peka pada orang lain. Sesuai dengan kerjaya yang memberi khidmat kepada orang lain. Tidak cepat marah dan sangat amanah. Tahu membalas dan mengenang budi. Pemerhatian dan penilaian yang sangat tajam. Kecenderungan untuk berdendam jika tidak dikawal. Suka berangan-angan. Suka melancong. Sangat manja dan suka diberi perhatian yang sangat tinggi. Kelam kabut dalam memilih pasangan. Suka dengan hiasan rumahtangga. Punya bakat seni dalalm bidang muzik. Kecenderungan pada benda yang istimewa dan baik. Jangan terlalu mengikut selera atau perasaan

APRIL Sangat aktif dan dinamik. Cepat bertindak membuat keputusan tetapi cepat menyesal. Sangat menarik dan pandai menjaga diri. Punya daya mental yang sangat kuat. Suka diberi perhatian. Sangat diplomatik (pandai memujuk ). Berkawan dan pandai menyelesaikan masalah orang. Sangat berani dan tiada perasaan takut. Suka perkara yang mencabar, pengasih, penyayang, sopan santun dan pemurah. Emosi cepat terusik. Cuba kawal perasaan. Kecenderungan bersifat pendendam. Agresif dan kelam kabut dalam membuat keputusan. Kuat daya ingatan. Gerak hati yang sangat kuat. Pandai mendorong diri sendiri dan memotivasikan orang lain. Berpenyakit disekitar kepala dan dada. Sangat cemburu dan terlalu cemburu

MEI Keras hati & degil. Kuat semangat & bermotivasi tinggi. Pemikiran yang tajam. Mudah marah apabila tidak dikawal. Pandai menarik hati & perhatian orang lain . Perasaan yang amat mendalam. Cantik dari segi mental & fizikal. Tidak perlu dimotivasikan. Tetap pendirian, tetapi mudah dipengaruhi oleh orang lain. Mudah dipujuk. Bersikap sistematik (otak kiri). Suka berangan. Kuat daya firasat memahami apa yang terlintas di hati orang lain tanpa diberitahu. Bahagian telinga & leher mudah diserang penyakit. Daya khayalan yang tinggi. Permikiran yang tajam. Pandai berdebat. Fizikal yang baik. Kelemahan sistem pernafasan. Suka sastera, seni & muzik serta melancong. Tidak berapa suka duduk di rumah. Tidak boleh duduk diam. Tidak punya ramai anak. Rajin dan bersemangat tinggi. Agak boros.

JUNI Berfikiran jauh & berwawasan. Mudah ditawan kerana sikap baik. Berperangai lemah lembut. Mudah berubah sikap, perangai, idea dan mood. Idea yang terlalu banyak di kepala. Bersikap sensitif. Mempunyai pemikiran yang aktif (sentiasa berfikir). Sukar melakukan sesuatu dengan segera. Bersikap suka menangguh-nangguh. Bersikap terlalu memilih & mahukan yang terbaik. Cepat marah & cepat sejuk. Suka bercakap & berdebat. Suka buat lawak & bergurau. Otaknya cerdas berangan-angan. Mudah berkawan & pandai berkawan. Orang yang sangat tertib. Pandai mempamerkan sikap. Mudah kecil hati. Mudah kena selsema. Suka berkemas. Cepat rasa bosan. Sikap terlalu memilih & cerewet. Kurang mempamerkan perasaan. Lambat untuk sembuh apabila terluka hati. Suka pada barang yang berjenama. Mudah menjadi eksekutif. Kedegilan yang tidak terkawal. Sesiapa yang memuji, dianggap musuh. Siapa yang menegur dianggap kawan.

JULI Sangat suka didamping. Banyak berahsia dan sukar dimengerti terutamanya lelaki. Agak pendiam kecuali dirangsang. Ada harga dan maruah diri. Tak suka menyusahkan orang lain tapi tidak marah apabila disusahkan. Mudah dipujuk dan bercakap lurus. Sangat menjaga hati orang lain. Sangat peramah. Emosi sangat mendalam tapi mudah terluka hatinya. Berjiwa sentimental. Jarang berdendam. Mudah memaafkan tapi sukar melupakan. Tidak suka benda remeh-temeh. Membimbing cara fizikal dan mental. Sangat peka, mengambil berat dan mengasihi serta penyayang. Layanan yang serupa terhadap semua orang. Tinggi daya simpati. Pemerhatian yang tajam. Suka menilai orang lain melalui pemerhatian. Mudah dan rajin belajar. Suka muhasabah diri. Suka mengenangkan peristiwa atau kawan lama. Suka mendiamkan diri. Suka duduk di rumah. Suka tunggu kawan tapi tak cari kawan. Tidak agresif kecuali terpaksa. Lemah dari segi kesihatan perut. Mudah gemuk kalau tak kawal diet. Minta disayangi. Mudah terluka hati tapi lambat pulih. Terlalu mengambil berat. Rajin dalam membuat kerja

AUGUSTUS Suka berlawak. Mudah tertawan padanya. Sopan santun dan mengambil berat terhadap orang lain. Berani dan tidak tahu takut. Orangnya agak tegas & bersikap kepimpinan. Pandai memujuk orang lain. Terlalu pemurah & bersikap ego. Nilai harga diri yang sangat tinggi. Dahagakan pujian. Semangat juang yang luar biasa. Cepat marah & mudah mengamuk. Mudah marah apabila cakapnya dilawan. Sangat cemburu. Daya pemerhatian yang tajam & teliti. Cepat berfikir. Fikiran yang berdikari. Suka memimpin & dipimpin. Sifat suka berangan. Berbakat dalam seni lukis, hiburan & silat. Sangat sensitif tapi tidak mudah merajuk. Cepat sembuh apabila ditimpa penyakit. Belajar untuk bertenang. Sikap kelam kabut. Romantik, pengasih dan penyayang. Suka mencari kawan

SEPTEMBER Sangat bersopan santun & bertolak ansur. Sangat cermat, teliti & teratur. Suka menegur kesilapan orang lain & mengkritik. Pendiam tapi pandai bercakap. Sikap sangat cool, sangat baik & mudah simpati. Sangat perihatin & terperinci, amanah, setia & jujur. Kerja yang dilakukan sangat sempurna. Sangat sensitif yang tidak diketahui. Orang yang banyak berfikir. Daya pentaakulan yang baik. Otak bijak & mudah belajar. Suka mencari maklumat. Kawal diri dari terlalu mengkritik. Pandai mendorong diri sendiri. Mudah memahami orang lain kerana banyak menyimpan rahsia. Suka sukan, hiburan & melancong. Kurang menunjukkan perasaannya. Terluka hatinya sangat lama disimpan. Terlalu memilih pasangan. Sukakan benda yang luas. Bersistematik.

OKTOBER Suka berbual. Suka orang yang sayang padanya. Suka ambil jln tengah. Sangat menawan & sopan santun. Kecantikan luar & dalam. Tidak pandai berbohong & berpura-pura. Mudah rasa simpati, baik dan mementingkan kawan. Sentiasa berkawan. Hatinya mudah terusik tetapi merajuknya tak lama. Cepat marah. Macam pentingkan diri sendiri. Tidak menolong orang kecuali diminta. Suka melihat dari perspektifnya sendiri. Tidak suka terima pandangan orang lain. Emosi yang mudah terusik. Suka berangan & pandai bercakap. Emosi yang kelam kabut. Daya firasat yang sangat kuat (terutamanya perempuan). Suka melancong, bidang sastera & seni. Pengasih, penyayang & lemah lembut. Romantik dalam percintaan. Mudah terusik hati & cemburu. Ambil berat tentang orang lain. Suka kegiatan luar. Orang yang adil. Boros & mudah dipengaruhi persekitaran. Mudah patah semangat

NOVEMBER Banyak idea dalam perkara. Sukar untuk dimengertikan atau difahami sikapnya. Berfikiran kehadapan. Berfikiran unik dan bijak. Penuh dengan idea-idea baru yang luarbiasa. Pemikiran yang tajam. Daya firasat yang sangat halus dan tinggi. Sesuai jadi seorang doktor. Cermat dan teliti. Personaliti yang dinamik. Sifat yang berahsia, pandai mencungkil dan mencari rahsia. Banyak berfikir, kurang bercakap tetapi mesra. Berani, pemurah setia dan banyak kesabaran. Terlalu degil dan keras hati. Apabila berkehendak sesuatu, akan diusahakan sehingga berjaya. Tak suka marah kecuali digugat. Mudah ambil berat terhadap orang lain. Pandai muhasabah diri. Cara berfikir yang lain dari orang lain. Otak yang sangat tajam. Pandai mendorong diri sendiri. Tidak hargai pujian. Kekuatan semangat dan daya juang yang sangat tinggi apabila berkehendak sesuatu. Cuba sampai berjaya. Badan yang sasa. Kasih sayang dan emosi yang sangat mendalam dan romantik. Tidak pasti dengan hubungan kasih sayang. Suka duduk d irumah. Sangat rajin dan berkemampuan tinggi. Amanah, jujur, setia dan pandai berahsia. Tidak berapa berjaya dalam mengawal emosi. Bercita-cita tinggi. Perangai tidak dapat diramal dan mudah berubah-ubah

DESEMBER Sangat setia dan pemurah. Bersifat patriotik. Sangat aktif dalam permainan dan pergaulan. Sikap kurang sabar dan tergesa-gesa. Bercita-cita tinggi. Suka menjadi orang yang berpengaruh dalam organisasi. Seronok bila didampingi. Suka bercampur dengan orang. Suka dipuji, diberi perhatian dan dibelai. Sangat jujur, amanah dan bertolak ansur. Tidak pandai berpura-pura. Cepat marah. Perangai yang mudah berubah-ubah. Tidak ego walaupun harga dirinya sangat tinggi. Benci pada kongkongan. Suka berlawak. Pandai buat lawak dan berfikiran logik

MORE BEAUTIFUL ANTIQUES













WHO KNOWS YOU ARE INTERESTED. WE HAVE MORE COMPLETE ITEMS.



PLEASE CONTACT ME +628176906080